watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

NONTON ISTRI ML

Bro dan Sist sekalian, mohon maaf jika
pengalaman pribadi saya ini dianggap tidak
wajar, tetapi demikian adanya kebiasaan seks
yang tidak lazim kami lakukan ini berawal dari
perselingkuhan istri saya dengan mantan
pacarnya waktu di SMA dulu
Bermula sekitar 4 thn lalu, saya keluar dari
pekerjaan dan mencoba merintis usaha sendiri,
untuk itu supaya saya bisa survive maka anak
sama istri saya , saya taruh di kampung di
daerah jawa barat, untuk itu saya jarang pulang
ke rumah, paling2 satu bulan sekali batten cepat.
Setelah beberapa bulan berjalan setiap saya
pulang ke kampung, saya suka mendengar
tetangga di kampung suka membicarakan
tentang istri saya yang mulai kembali
berhubungan dengan mantan pacar pertamanya
waktu SMA dulu, Cuma saya tidak begitu
menanggapi , Cuma karena udah terlalu sering
dan gosipnya sudah mulai macam2 dan
menjurus ke hal2 yang abrogating (katanya
mantan pacar istri saya ini suka masuk rumah
saya malam2), maka saya juga jadi penasaran ,
untuk itu saya mulai membuat sebuah rencana
untuk menjebak mereka , kebetulan rumah yang
saya dan istri tempati ini adalah bekas rumah
kakaknya mertua saya dan jaraknya sekitar 20
mtr dari rumah mertua, jadi saya berpura2
setiap pulang ke kampung saya tidak pernah
tidur di rumah, melainkan tidur di rumah mertua
dengan alasan sambil mengerjakan proyek,
kebetulan juga rumah yang saya tempati itu
listriknya tidak kuat, suka mati kalo di pakai untuk
membetulkan mesin, makanya dengan alasan
itu , saya bisa memasang kamera mini yang
saya pasang di ruang tamu dan satu lagi di
kamar tidur istri saya (kebetulan istriku dulunya
agak gaptek dia tidak tahu kalau sedang di
awasin pakai kamera ), kebetulan anakku
dua2nya sudah pintar tidurnya di kamarnya
sendiri.
Satu dua hari belum ada tanda2 yang
mencurigakan, saya juga bingung padahal kata
orang2 si Ujang ( nama mantan pacar istri saya )
hampir tiap malam, datang ke rumah, setelah
saya selidikin ternyata dianya sedang pergi ke
Bandung sedang mengurus surat2 mobil
( pantesan tidak kelihatan seharian ). Pada malam
keempat, tiba2 di kamera terlihat istri saya
berjalan mengendap2 menuju pintu, sambil
membuka pintu perlahan2, begitu pintu terbuka
masuklah si Ujang ke dalam rumah , dan saya
yakin itu si Ujang, dari perawakannya yang tidak
terlalu tinggi dan sedikit gemuk, sama rambut
ikal sedikit gondrong tidak salah lagi itu memang
benar si Ujang mantan pacar pertama istri saya
( herannya kok istri saya mau yah ), mereka
berdua mengobrol sebentar, saya tidak tahu apa
yang mereka bicarakan soalnya kameranya
memang tidak saya pasang audionya, takut
berisik, nanti mertua saya malah curiga, selama
ini kan beliau tahunya saya sedang membetulkan
TV di kamar, tidak berapa absolutist kemudian ,
‘EHHH’ si Ujang itu malah mulai memegang2
tangan istri saya, terus tangannya mulai
membelai2 rambut istri saya dengan mesra ,
‘KURANG AJAR’ saya jadi panasss bangett, cuma
saya mencoba untuk menahannya, tidak berapa
absolutist malah istri saya yang memegang
pinggang si Ujang, terus menarik2 tangannya
dan mengajaknya menuju ke kamar,
‘bangs*tTT!!!!’, saya memaki dalam hati, saya
sudah mulai tidak bisa menahan diri lagi, apalagi
ketika si Ujang juga mulai membalas merangkul
tubuh istri saya , tangan saya sudah mengepal
rasanya mau memukul saja gambar yang ada di
TV, tidak berapa absolutist mereka berdua
masuk ke dalam kamar, buru2 saja saya
memindahkan jegnya ke kamera yang saya
pasang di kamar tidur, celakanya begitu saya
pindahkan malah jadi tidak jelas, tidak keluar
gambarnya !!, mungkin karena penerangannya
kurang memadai kali ya, dari pada keduluan
mereka langsung aja saya keluar kamar dan
menuju ke rumah saya, mertua saya sampe
kaget melhat saya keluar kamar dengan
terburu2, “ Aya naon A’? kok keburu2 ? “ tanya
bapak mertua , “ Ohh , itu pak mau ambil aroma
“, saya jawab sekenanya aja deh.
Saya langsung pergi setengah berjingkat, takut
berisik, saya masuk dari dapur, kebetulan pintu
dapur mertua , berhadap2an dengan pintu dapur
rumah saya , begitu masuk saya langsung
bergegas menuju jendela kamar yang
mengahadap dapur, kebetulan jendela di
kampung umumnya cuma di tutup pakai kain
saja, jadi saya bisa mengintip agak mudah dan
jelas, dan ketika saya membuka sedikit,
‘WADUHH !!’ istri saya sama si Ujang sudah
tidur2an di kasur, si Ujang sudah mulai
mencium pipi istri saya, tapi anehnya kali ini saya
malah tidak merasa emosi tuh, soalnya saya lihat
istri saya juga menikmati sepertinya, matanya
merem, terus tangannya mulai di lingkarkan di
leher Ujang, terus kepala si Ujang di tariknya
sampai wajah si Ujang berhadapan dengan
wajah istri saya, ‘SETANNN !!!’ bibir istri saya
mulai melumat bibir Ujang, “ mmpphh…
mmpphhh “ Ujang dan istri saya berpagutan
mesra, aneh sekali, perlahan2 kemaluan saya
malah bergerak nih, ‘ SOMPRETT !!!!, kenapa
malah bangun nih kanjut’ pikir saya ,
‘WAH’ dari pada saya malah jadi salah tingkah
akhirnya saya ambil aja kursi yang ada di dapur,
pelan2 saya duduk di kursi sambil mengintip,
saya lihat istri saya sudah mulai menarik2 kaos si
Ujang, “ A’ ayo buka atuh kaos sama celananya “
rengek istri saya, Ujang menurut, dia mulai
membuka kaosnya, sambil menurunkan juga
celana panjangnya, “ Is… ( nama istri saya Euis ),
biar Aa’ yang buka baju kamu yahh? “ Ujang
berkata sambil tangannya mulai menarik kaos
tanktop istri saya, ‘ WAHH !!! ‘ makin keras aja
nih benda di selangkangan saya melihat adegan
itu, tidak berapa absolutist terlepaslah baju istri
saya, terus perlahan tangan Ujang mulai
menurunkan celana Hawaii istri saya, posisi istri
saya yang tengah tiduran celananya di tarik
hingga lepas, sekarang pasangan selingkuh ini
sudah setengah bugil, saya melihat benda di
dalam celana dalam si Ujang sudah mulai
berubah, tangan istri saya sudah mulai
menyelinap masuk kedalam celana dalam Ujang,
kelihatannya istri saya sudah mulai meremas2
kemaluan si Ujang, dan Ujang juga tidak mau
kalah, dia mulai melepas tali Bra istri saya,
sebentar saja sudah terlepas deh Bra istri saya,
Ujang mulai meremas payudara istri saya secara
perlahan2, walaupun sudah sedikit mengendur
( maklum sudah punya anak dua ) tapi dari
bentuk sih masih lumayan bagus, apalagi puting
susunya juga tidak terlalu besar, sambil merem-
melek keenakan si Ujang mengulum pentil susu
istri saya, yang sebelah kiri, sementara
tangannya yang kanan terus meremas2
payudara istri saya yang bagian kanan, “
Ssssshhh….Aa’, enakkk bangettt sihhh….”, istri
saya mengerang keenakan badannya
menggeliat2, sementara tangannya terus giat
meremas batang kemaluan si Ujang, “
Mmpph..mmbb…mbb…uhhhh….aku juga enak
nih Iissss…..”, rintih Ujang sambil terus
mengulum pentil susu istri saya, “ Aaaa’ udahhh
donggg… E
uissss… gak kuattt nihhh….”, istri saya
menggelinjang, mendesah sementara tangannya
sudah mulai berusaha melepaskan celana dalam
si Ujang, tangan Ujang beringsut melepas celana
dalammya sendiri, batang kemaluannya
menyembul keluar dan menggantung,
ukurannya sedang2 aja tuh kayaknya tidak
berbeda jauh dengan kemaluan saya.
Begitu batang kemaluan itu lepas dari
sangkarnya, istri saya dengan sigap menangkap
kemudian meremas2 dengan gemas, karuan
saja ini membuat Ujang mengerang,
“Aahhhh….Iissss…ssshh …Uuhhh…..” Ujang
melepas kulumannya di pentil susu istri saya, dia
duduk bersandar di tembok, istri saya yang
sudah gemas langsung aja melahap batang
kemaluan Ujang, ujung kemaluan si Ujang di
kenyot kuat2, Ujang mengerang kepalanya
mendongak ke atas, perutnya tertarik saking
kuatnya kenyotan mulut istri saya, “
Aaarrrgggghhhhh…..Euisss!!……
Ampuuuunnnnnn, Ouuhhhhhhhh…………”,
Istri saya mulai mengulum2 batang kemaluan
Ujang, batang itu dia masukin terus di keluarin
lagi dari mulutnya,” Ouuwbb…
nymmm..mmhhh….slrrrupp..”, mulut istri saya,
terus menyiksa batang kemaluan Ujang, Dia
mulai kepayahan tangannya meremas2 rambut
istri saya, “ Euisss…..uddaaahhh..aahhh…
urang..teu kuattt deui…uuhhh….”, Ujang merintih
sambil berusaha menarik kepala istri saya
supaya mulutnya lepas dari kemaluannya. Tetapi
istri saya sepertinya sudah kesetanan, sambil
terus mengocok batang kemaluannya Ujang,
mulutnya mulai membantai biji kemaluan si
Ujang, mulutnya mulai mengulum sambil
sesekali menggigit dua bola daging yang di
tumbuhi bulu itu, Ujang menggeliat2 keenakan
sesekali mulutnya menyeringai, mungkin ia
sedang merasakan geli bercampur sakit karena
biji kemaluannya sesekali digigit oleh istri saya , “
Akhh….ssshhh.. Ouhh…Ngeunahhh
euyy….trusssshhh…enaaakkkkhhh..”, Ujang
mengerang panjang sepertinya dia benar2
kepayahan deh, istri saya memang batten jago
kalo di suruh Blow Job, saya saja lebih sering
keoknya, “Mmbbbhhh….heghh…uukh..ukh…”,
mulut istri saya terus mengulum, menggigit
sambil tangannya mengocok batang kemaluan
Ujang.
Selang beberapa menit kemudian saya melihat
Ujang menarik kuat rambut istri saya, badannya
terdorong ke depan, suaranya mengerang
parau, “ Aarrrgghhh…Euiss… uranggg
keluarrrrrr….aaahhhhhhh…”, dan….’crett..ccrett’
menyemprot lah cairan sperma Ujang di mulut
istri saya, “ I..ih..ih.. Aa’ kok udah di keluarin
sihhh???? “, istri saya protes sambil terus
mengocok kemaluan Ujang hingga tetes sperma
yang terakhir keluar, “ Ouhh..ukhh…Ukh.. habis
geli sih Is …sshhh…aahhhh..”, tubuh Ujang
ambruk ke kasur, sementara istri saya berusaha
membersihkan mukanya yang belepotan cairan
kenikmatan si Ujang, “ Terrusss…aku gimana bell
Aa’… ?, rengek istri saya, ‘Huh !! Sialan !!’ kalo gak
lagi ngintip sudah saya aja deh yang
mengantikan si Ujang buat menyetubuhi dia,
soalnnya nih kanjut sudah tegang 200%, ‘GILA !!’
amative nya lebih dari kalau saya melihat adegan
di filem Be-eF atau kalau pas mau menyetubuhi
istri saya , dua kali lipat , ‘Gustiiii…’ benar2 sensasi
yang luar biasa, sampai2 saya harus membuka
resleting celana , untuk membuat kanjut ini bisa
bernafas..
Tak berapa absolutist kemudian istri saya sudah
rebah di samping Ujang, sementara tangannya
masih mengelus2 kemaluan Ujang yang sudah
sedikit lembek, “ Aa’..gimana dong?..kanjutnya
jadi lemes gini…”, rengek istri saya sambil
tangannya di selusupkan ke dalam celana
dalamnya sendiri ( sepertinya istri saya benar2
dikuasai nafsu birahi yang kuat ), “ Ayo bell Aa’
ini lubangku udah gatelll….ihh..”, kembali dia
merengek,
“ Sini Is…, Aa’ jilatin mau gak? “, lirih Ujang
sambil mencium pentil susu istri saya , Ujang
mulai membuka celana dalam istri saya,
kemudian dia membuka paha istri saya lebar2
sehingga lubang kemaluan istri saya keliatan
jelas, walaupun sudah pernah melahirkan
sampai dua kali, tapi lubang kemaluan istri saya
masih lumayan menggigit, ( tau deh sudah
berapa kali lubang istri saya di masukkin
kemaluannya si Ujang ), Saya melihat Ujang
mulai menyiumi perut istri saya, kemudian
semakin absolutist semakin turun, pas sampai di
lobang kemaluannya, istri saya menjerit kecil, “
Ouhhh….Ahhhhh….sss
ssshhh…jangan di gigit Aaaa’, sakittt….”, jerit istri
saya sambil tangannya meremas seprei
kasur ,‘Sialan!!’, rupanya si Ujang balas dendam
tadi kemaluannya di gigit istri saya, Ujang mulai
menjilat2 lubang bagian dalamnya, hal ini
membuat istri saya menggelinjang2 keenakan
( Padahal dia gak pernah mau kalau
kemaluannya di jilat saya, takut songong
katanya ), “ Ouuww…ssshh…gelliiiiii…uhh…
ssshhh….geliiii..”.
istri saya mengerang2, makin beringas saja
Ujang memainkan lubang kemaluan istri saya,
sementara saya lihat istri saya semakin liar,
kepalanya di goyang kekiri-kekanan, tangannya
menjambak dan menarik2 rambut si ujang,
pinggulnya ditarik maju mundur “Ouuhhh…
owwhh..ssshhh…udahhh..udahhh..geliiii..”,
rengek istri saya, ‘Waduhh’, mendengar istri
saya mengerang2 semakin tegang aja nih kanjut,
apa kanjut si Ujang juga sama?…Ehh..ternyata
sama juga tuh, saya lihat kemaluan si Ujang
perlahan2 mengeras, sambil terus menjilat
kemaluan istri saya, Ujang mengocok2
kemaluannya sendiri hingga makin absolutist
kelihatan kemaluannya semakin tegang,
“ Sshh…mmbb..slrruppphh…nymmh..nymm…
sshhh..”, Ujang terus membantai lubang
kenikmatan istri saya, “ Euis…kanjut Aa’ udah
siap nihh..di lanjut teu..???”, Tanya si Ujang
sambil mengocok kemaluannya di depan lubang
kemaluan istri saya,
“ Lanjutiinnn…Aaa’..udah basah nihh….uhhhh…”,
desis istri saya sambil mengangkang lebar2.
Sejurus kemudian Ujang mulai memasukan
kemaluannya di lubang kenikmatan istri saya, “
Ssssshhh……….”, Ujang mendesis panjang ketika
kemaluannya masuk kedalam lubang nikmat istri
saya, “ Uhhhhh….ssshh….aahhh
Ouhhh…..enakkk…”, istri saya mengerang
kenikmatan kelihatannya dia memang sudah
tidak sanggup menahan birahinya, “ Ayuh atuh
Aa’…di kocok bell kanjutnya…”, rengek istri saya.
Ujang mulai menggenjot kemaluannya turun
naik, ‘slepphh..clepp..cleephh..’ bunyi kemaluan
istri saya nyaring sekali, itu menandakan kalau
lubang surga istri saya sudah basah sekali
dengan cairannya dia sendiri, sementara si Ujang
berusaha memompa birahinya biar sampai
puncak, tapi karena dia tadi sudah keluar
sepertinya bakal absolutist nih ejakulasinya,
“ Ukhh..uhh..ukhh…ahh..ahhh..ukh…sshhh…
uuhhh….ouhhh…” suara dua insan yang di
kuasai nafsu memenuhi ruangan kamar, sesekali
Ujang mengulum pentil susu istri saya,
membuat istri saya semakin menggelinjang, “
Eeeehhh..ssshhh…enakkk Aaaa’…
terusss..auwwwhh….ngeunahhhhhh…..Ooooooooo..”,
melihat istri saya keenakan, Ujang terus
mengulum pentil susu istri saya sambil terus
mengocok kemaluannya turun naik, semakin
absolutist semakin cepat sehingga membuat istri
saya tidak kuat lagi menahan birahinya
pinggulnya bergoyang cepat pantatnya diangkat
dan….”Aaaaaahhhh…E
uissss……..keluarrrr….A’aaaa…
Ooooooouuhhh……..”,
Istri saya mengerang sambil pahanya di tutup
rapat menjepit pantat ujang, ‘ serrrr…..’ cairan
istri saya keluar sepertinya, saya melihat dari
celah lobang kemaluannya, mengalir cairan
bening, tangan istri saya meremas punggung
Ujang kuat2, “ Akhh…
aauwwwhh….ssshh…..Aahhhh….ouhhhhhh…
enakkkk……….”
Ujang yang merasakan hangat di kemaluannya
semakin kuat menggenjot lubang surga istri
saya sesekali pantatnya di putar2 sambil di
dorong habis ke depan,
“ Ugh..ukh…uhh…uhhh…lobangnya
banjirrr….uuhhh…”, rintih Ujang sambil terus
mengocok kemaluannya, “ Ahh…uhhh…Brenti
dulu…A’…Euis ngiluu….akhh..”, istri saya
menjerit2, tapi kelihatannya Ujang gak peduli, dia
terus menggenjot, karena merasa ngilu, istri
saya membalas dengan menggoyangkan
pantatnya kekiri-kekanan, sambil sesekali di
hentakkan ke atas, Karuan aja si Ujang
kewalahan, kemaluannya berdenyut-
denyut ,“Ahhh…sshhhh….enakkk.ahh..ahhh…
Ough”
Ujang mencengkram kedua tangan istri saya,
gerakan pantatnya makin cepat, dan beberapa
detik kemudian pantatnya di hentakkan kuat2….”
Aarrrgggghhhh…..urang keluarrr …
Isssssss………..Arrrrhhhhhhhhhhh….Ouuhhhhh………….”,
‘Crootttttt..crottt…’, Ujang mengerang panjang
pantatnya berkedut2, tubuhnya di hempaskan di
atas tubuh istri saya pantatnya terdorong ke
depan sangat kuat, “
Ahhhh….sssshhhhhhh…..oouuhhhhh…..enakkk…..”,
lenguh Ujang sambil sesekali menggoyangkan
pantatnya, kulihat spermanya mengalir keluar
dari celah2 lobang kenikmatan istri saya, ‘ Sialll si
ujang!!, ngapain air maninya di buang di dalam,
untung aja istri saya KB kalo gak’, umpatku
dalam hati, gak berapa absolutist Ujang turun
dari tubuh istri saya, ‘ kesempatan nih
mumpung dia berdua masih lemes, saya kerjain
ah saya pura2 grebek aja’, pikir saya, soalnya
terus terang saya juga gak marah dengan
kelakuan mereka berdua malah saya
menikmatinya, lihat aja ujung kepala kanjut saya
malah basah, terus pelan2 saya jalan ke pintu
kamar
‘Brakkkkk!!!’, pintu kamar saya tendang hingga
terbuka, Ujang dan istri saya kaget bukan
kepalang, “ bangs*ttt !!!, ngapain kamu berdua
Ha???..”, hardik saya, muka Ujang pucat pasi istri
saya langsung panik, “
A..ampun..kang..ampun….”, kata Ujang
ketakutan,
“ Iya A’ aku juga minta ampun…”, rengek istri
saya langsung mencoba memeluk badan saya,
Cuma saya dorong lagi aja ke tempat tidur, “
Kamu berdua bikin malu!!, sekarang juga kamu
berdua ke kantor desa!!, saya tarik tangan si
Ujang, Ujang langsung sujud di depan saya, “
Ampuunnn kang, jangan bawa saya ke Kuwu
( panggilan kades kalo di kampung ), tolong saya
kang, nanti bapak saya tahu dia jantungan ( si
Ujang memang belum punya istri dan masih
tinggal bersama orang tuanya ), saya mau di
suruh apa aja, saya mau kang asal jangan di
bawa ke pak kuwu, tolong kang..”, Ujang
merengek sambil mencium kaki saya, gak
berapa absolutist istri saya juga ikut sujud di kaki
saya, “ Iya A’, tolong jangan bawa saya ke desa,
Aa’ boleh ceraikan saya, saya rela…tolong jangan
bawa ke desa nanti bapak jadi malu, kasian
bapak A’..”, rengek istriku sambil terus
menyiumi kaki saya, ‘Hmm…ini dia saya kerjain
aja nih’ pikir saya dalam hati.” Ya sudah begini
saja, kamu Jang bikin surat perjanjian bahwa
kamu mau ngelakuin apa aja yang saya suruh,
kalau kamu menolak, urusannya aku bawa ke
kantor polisi, gimana?”, tanya saya sambil
mengambil kertas dan ballpoint dari dalam laci, “
Iya kang saya sanggup…”, jawab Ujang lirih,
sambil bangun menuju meja, “ Kamu Is!, kamu
juga buat perjanjian kalau kamu juga mau aku
suruh apa aja, kalo gak aku kasih tahu bapak
kelakuan kamu ini dan aku laporin polisi karena
kamu sudah berselingkuh”, kata saya sambil
memberikan kertas ke istri saya, “ Iya A’, maafin
saya yah…”, setelah kedua2nya selesai membuat
surat perjanjian, saya suruh mereka berdua
untuk ‘main lagi, “ Nah sebagai hukumannya
kamu berdua harus mengulangi apa yang kamu
perbuat tadi di hadapan saya, saya mau
merekamnya buat bukti” kataku sambil
mengambil HP kamera yang ada di saku ,
Ujang dan , saling pandang, mereka gak
nyangka hukumannya bakal aneh begitu,
“ Tapi A’..? “, istri saya keheranan sementara
Ujang cuma menunduk lesu, “ Sudah kamu
mau apa tidak?, kalo tidak aku ke pak kuwu
sekarang..”, aku berkata sambil mengarahkan
kamera ke mereka berdua, “ I..iya,,deh A’…saya
mau…” sahut istriku terbata2, “ Kamu jang..???
…”, tanya ku, “ Saya terserah akang aja, tapi
kayaknya saya gak sanggup kang tadi udah
keluar dua kali, lagian saya malu kalo di liatin”,
jawab Ujang sambil memegang kemaluaanya
yang sudah lembek, “ Gak usah malu Jang,
anggap aja aku gak ada, kan mumpung akunya
juga gak marah, jadi kamu bisa capital sepuas
kamu gimana?”, kataku meyakinkan si Ujang, “
Ya udah deh kang, beneran gak apa2 nih aku
capital sama istri akang??”, tanya Ujang lagi, “
Udah, beneran gak apa2 kok, sana naik ke
tempat tidur gih!!”, sahutku.
Ujang beringsut naik ke tempat tidur, sementara
istri saya sudah duduk di atas tempat tidur,
badannya sedikit di tutupi selimut, “ Euis !!,
ngapain di tutupin biarin aja di buka, biar Ujang
bisa nikmatin tubuh kamu “, kata saya mirip
seorang sutradara yang sedang memberikan
pengarahan ke para pemainnya, Ujang duduk di
sebelah istri saya, mukanya masih pucat
ketakutan.
“ Ayoh !!… Is…bangunin tuh kanjutnya si Ujang,
kamu khan..jagonya kalo bangunin kanjut.”,
kataku sambil mulai merekam mereka berdua,
perlahan Euis bangun dan mulai menghampiri
kanjut Ujang, jari tangannya yang lentik mulai
mendarat di batang kanjut Ujang, sementara
ujang mulai rebah di kasur, rupanya dia juga gak
mau terlalu terlihat mukanya oleh sorotan
kamera HP-ku, Euis sudah mulai beraksi, dia
kelihatan agak canggung mungkin malu sama
aku suaminya, mungkin pikir dia backbone ada
suami yang menyuruh istrinya bersetubuh
dengan orang lain, “ Eh Euis.yang bener
atuh,kalo kanjut Ujang gak keras2 kapan kalian
mau mainnya???..”, kataku sambil terus
merekam, Euis pun mulai memasukkan kepala
kanjut Ujang di dalam mulutnya, dia kulum2
pelan2 sesekali dijilat2 ujung kepalanya, Euis
memang pintar untuk yang satu ini, dia tahu titik
backbone di bagian kemaluan Ujang yang batten
sensitif, buktinya Ujang mulai menggelinjang
kegelian, Cuma dia gak berani mengeluarkan
suaranya, “Heh…Jang…mana suaranya???….tadi
waktu capital yang pertama kok keras sekarang
kok diam??,..Hayo…keluarin suara kamu !!…”,
perintahku, Ujang dengan sedikit malu mulai
bersuara, “
Sssshhhh…..mmmmpphhhhh….terrusss..Iissss….ouhhhh….”,
rintih Ujang,
Euis juga makin bersemangat ketika melihat
batang kanjut Ujang mulai mengeras, sisa2 air
mani Ujang yang mulai mengering tidak di
hiraukannya, dia terus menjilat dan mengulum2,
“ Mmmmpppphhh…slrruuuppphhh…
emmmmhh..emmhh…emmhh..”,
Kemaluan Ujang dia putar2, buah zakarnya di
kulum sambil di tarik2 sampai kempot, karuan
saja Ujang makin keenakan, “ Okh..Ukhh…
ssshhh…enak..Is, benerrrrr….”, Ujang
mengerang2 tangannya mulai meremas2
rambut istriku, sementara aku yang
menyaksikan adegan itu juga mulai amative lagi
nih, aku buka tali ikat pinggangku kemudian
kanjutku kubiarkan keluar, Euis sempat melirik
perbuatanku, Cuma dia tidak bisa komentar
karena mulutnya penuh dengan biji zakar milik
Ujang, sementara tubuh Ujang menggeliat2
sepertinya dia merasa ngilu karena sudah dua
kali kanjutnya memuntahkan air mani, “
Uughhh…ohhh…ngiluuu euy..Iss…ngiluuu..atos
atuhh..”,
Rengek Ujang memohon supaya istri saya
menghentikan pembantaian pada
kemaluannya.Kasihan juga si Ujang belum
sempat istirahat absolutist kanjutnya sudah di
paksa bangun lagi,
Akhirnya saya suruh istri saya supaya mulai
beraksi, “ Euis..ayoh kamu naik di atas kanjut
ujang, gantian kamu yang genjot sekarang..”,
istri saya beringsut pantatnya berada di atas
kemaluan Ujang, kemudian sambil terus di
genggam perlahan kanjutnya di arahkan ke
lobang kenikmatannya, sejurus kemudian
dimasukkannya batang nikmat Ujang ke lobang
vaginanya, “ Ahhhhh……”, istri saya mendesis
ketika batang kanjut Ujang amblas ke dalam
lobang kemaluannya, “
Uuuuuhhhhh…..ssshhh….”, Ujang mendesis
juga kelihatannya dia sedang merasakan nikmat
bercampur ngilu, istri saya mulai menaik
turunkan pantatnya, ‘cleppsss…sleppphh…
cleppss…’, bunyi kedua kelamin ini begitu
nyaring mungkin karena lobang kemaluan istriku
masih terisi oleh sperma Ujang jadinya bunyinya
nyaring, apalagi kulihat batang kanjut Ujang
belepotan cairan putih setiap keluar masuk
lobang kemaluan istriku, “
Ouwh..ouwww..ssshhh….”
Istriku merintih2 keenakan, tangannya
menggenggam erat sprei tempat tidur, Ujang
yang berada di bawah juga gak mau kalah,
tangannya meremas2 payudara istriku dengan
mesra, “ Sssshhh….ennaaaakk….aahhhh…
terrusss…. Issss….”, rintih Ujang keenakkan Istri
saya makin bersemangat pinggulnya turun naik
dengan cepat,
matanya merem melek, sementara mulutnya
menganga mengeluarkan suara2 yang gak
jelas,“ Ouwwhh…
hrrrhhh….aarrrgggg….ooupppphhhh….owhh..ouwwggghh….”
beberapa menit kemudian saya suruh istri dan
Ujang untuk berganti posisi, sekarang saya
minta istri saya untuk nungging, “ Ayohh..Euis
kamu sekarang nungging, biar Ujang tusuk
lobang kamu dari belakang…”, istri saya menurut
dia bangun kemudian menungging di atas
tempat tidur, sementara Ujang beringsut
menghampiri pantat istriku yang sudah
menganga menunggu kanjutnya untuk di
masukkan ke dalam lobang kenikmatannya, “
Eeegghhhh….ssshhhh…..”, Ujang mulai
memasukkan batang kemaluannya ke dalam
lobang vagina istriku, ‘ Sleeeppppsss…’, sekali
tekan masuklah batang kanjut itu, “
Aaahhhhh…….ssssshhhhh…..ennaaaakkkk….”,
istri saya mendesis panjang, batang kemaluan
mulai keluar masuk lobang vagina istriku,
bunyinya nyaring‘ Clepss..clophh…clops…
clepss..cloph…cloph…’, Ujang terus menggenjot
kanjutnya, tangannya meremas2 pantat istriku
“ahh…akhh..ukkh…ogghhh…ssshh…ohhh…
uuhhhhh….enaakkkk…ssshhhh….”
Ujang terengah2 menikmati vagina istriku, “
Ssshhh….uhhh…aaaaaa….ennaakkk…”
Istri saya juga mengerang2 kenikmatan,
Sementara saya lihat Ujang mulai kepayahan,
dengan posisi bersetubuh seperti ini membuat
kanjutnya tidak dapat bertahan lama,
“ Oghh..sssshhhh…..addd..ddduuuhhh….teuu…
kuattttsss..deui…euuhhhh…….”,
Ujang menggenjot makin cepat, kemudian
secara tiba2 dia mencabut kanjutnya dan
mengocoknya di luar vagina istri saya di sertai
lenguhan panjang, “ Aaaaaaaahhhhh…”,
‘Crroootttt…crettt..cre..cettt..’ muncratlah cairan
mani ujang di atas pantat istriku

Urangggg…..Keluarrrrrrrr…..Ouuhhhhhhhh………”,
Ujang mengerang2 perutnya berkedut stiap kali
maninya menetes dari kepala kanjutnya,
kemudian dia ambruk ke kasur, “ Yahhh…Jang…
kamu udah keluar?..”, tanyaku sambil
mengarahkan kamera Hp-ku kearah Ujang yang
terduduk lemas, “ Uhh..iya..kang, gak kuat kalo
gaya kayak gitu”, Ujang berkata lemah sambil
mengelap kanjutnya dengan kain seprei
Aku mematikan proses rekamnya, kemudian
aku melihat ke arah istriku yang masih nungging
di kasur, sambil membuka celana dan kaosku
aku menyuruh Ujang untuk turun dari kasur, “
Sudah kamu turun Jang duduk di kursi gantian
aku yang mau ng*nt*t nih”,Kata saya sambil
menghampiri tubuh istri saya Euis.
Malam itu saya mampu bersenggama dengan
istri saya lebih dari biasanya, saya merasakan
nikmat senggama yang luar biasa, ini karena
sensasi yang saya dapatkan dari melihat adegan
istri saya bersenggama dengan Ujang. Sejak saat
itu bila saya ingin mendapatkan sensasi yang
luar biasa waktu ML dengan istri, maka saya
biasanya mengajak Ujang atau orang lain untuk
terlebih dahulu menyetubuhi istri saya, berkat
surat perjanjian yang di buat istri saya dan Ujang
maka saya bisa menyalurkan hasrat seks saya
yang tidak lazim ini dengan mudah, tapi lama-
kelamaan istri saya juga mulai terbiasa dengan
hal itu, malah sekarang dia dapat lebih
menikmatinya dan terkadang lebih sering dia
yang memilih pasangan untuk
bersenggamanya, kami punya banyak
pengalaman untuk di ceritakan bila berkenan.


Adult | GO HOME | Exit
1/2200
U-ON

inc Powered by Xtgem.com